Evolusi GPU: Dari Komponen Pendukung Menjadi Raja di Dalam Casing

GPU semakin besar

Ukuran GPU yang semakin besar membuat meme di atas menjadi akurat, dan sangat lucu (buat yang paham soal hardware)

 

Aneh nggak sih? Kenapa benda yang dulunya cuma jadi pelengkap gaming sekarang ukurannya bisa lebih besar dari papan tempat semua komponen utama terpasang?

 

Dari Komponen Pendukung ke Raja di Dalam Casing

 

Dulu GPU hanyalah kartu tambahan. Kalau mau main Minesweeper atau Solitaire, kamu cukup pakai integrated graphics. Tapi seiring dengan perkembangan game dan kebutuhan akan grafis realistis, GPU berubah menjadi komponen utama.

 

Perusahaan seperti NVIDIA dan AMD berlomba-lomba menambahkan lebih banyak core, meningkatkan clock speed, dan tentunya menambah ukuran heatsink untuk mendinginkan semua itu.

 

Sekarang, coba lihat RTX 4090 di Gigabyte AORUS RTX 4090 MASTER. Panjangnya 359 mm atau lebih dari 35 cm, tebalnya hampir tiga slot PCIe. Ini lebih mirip batako daripada komponen komputer.


Gigabyte AORUS RTX 4090 MASTER 

Bahkan, beberapa model GPU sekarang membutuhkan penyangga tambahan karena beratnya bisa bikin slot PCIe melengkung.

 

Motherboard: Si Pemilik Rumah yang Tergusur

 

Motherboard itu seperti pemilik rumah. Semua komponen komputer tinggal di situ. Tapi ironisnya, meskipun rumahnya tetap sama, salah satu "penghuninya" malah makin besar, sampai-sampai menguasai ruang tamu.

 

Motherboard standar ATX nggak banyak berubah sejak tahun 1995. Form factor-nya tetap, jumlah slot PCIe dan slot RAM masih relatif sama. Tapi GPU? Dia terus tumbuh tanpa rasa bersalah.

 

Coba kamu pikirkan, motherboard dengan form factor micro-ATX atau mini-ITX sekarang jadi korban utama. GPU modern nggak hanya memakan ruang horizontal, tapi juga bisa menghalangi slot lain, membuat pemasangan komponen lain seperti jadi tantangan tersendiri.


motherboard
 

Alasan di Balik Fenomena Ini

 

Kenapa GPU terus membesar? Ada beberapa alasan logis (dan beberapa alasan yang bikin kita ingin bertanya, "Serius, kenapa?").

 

  1. Performa Maksimal: Core GPU modern membutuhkan banyak daya. Semakin banyak daya yang dibutuhkan, semakin banyak panas yang dihasilkan. Maka dari itu, heatsink dan kipas juga semakin besar. Ukuran ini bukan soal gaya, tapi kebutuhan. 
  2. Pasar Enthusiast: Pasar PC gaming dipenuhi oleh para enthusiast yang rela bayar mahal untuk performa terbaik. Semakin besar GPU, semakin "powerful" tampilannya. Ini semacam simbol status. 
  3. Desain Overkill: Beberapa produsen GPU sengaja membuat desain yang terlihat "ekstrim" untuk menarik perhatian. Padahal, belum tentu semua fitur tambahan itu dibutuhkan untuk performa harian. 
  4. Kekurangan Inovasi Form Factor: Kita sudah lama terjebak dengan standar ATX. Mungkin ini saatnya standar motherboard baru yang lebih kompatibel dengan ukuran GPU modern? 

Masalah yang Timbul Akibat GPU Raksasa

 

1. Casing yang Harus Lebih Besar

 

Sekarang kamu nggak bisa sembarangan beli casing PC. GPU raksasa membutuhkan casing yang besar. Kalau dulu casing mid-tower cukup untuk semua kebutuhan, sekarang banyak yang harus beralih ke full-tower.

 

2. Kabel yang Lebih Ribet

 

GPU modern sering membutuhkan lebih dari satu konektor daya. RTX 4090, misalnya, butuh adaptor 12-pin baru. Jangan lupa, kamu juga harus memperhatikan manajemen kabel supaya nggak menghalangi airflow di dalam casing.

 

3. Risiko Overheating

 

Ukuran besar bukan berarti efisien. Dalam casing kecil, GPU raksasa bisa membuat aliran udara terganggu, yang akhirnya menyebabkan komponen lain ikut panas.

 

4. Biaya Tambahan

 

Bukan hanya harga GPU yang mahal, tapi efek domino dari ukurannya juga bikin kamu harus keluar uang lebih. Casing baru, PSU lebih kuat, bahkan mungkin harus beli penyangga GPU.

 

Apa Solusinya?

 

Kalau kamu merasa GPU raksasa ini mulai merepotkan, ada beberapa langkah yang bisa diambil:

 

  • Berinvestasi di Casing Lebih Besar: Kalau kamu punya budget, ganti casing yang lebih besar dan memiliki airflow baik.
  • Pilih GPU dengan Desain Kompak: Beberapa produsen menawarkan varian GPU yang lebih kecil dengan performa hampir setara. Tapi ini berarti kamu harus kompromi sedikit.
  • Pertimbangkan Form Factor Baru: Kalau kamu suka eksperimen, mungkin sudah saatnya mencoba form factor lain seperti SFF (Small Form Factor) yang menantang kreativitas dalam membangun PC. 

Lebih baru Lebih lama