Saat Petarung UFC Gagal Timbang Badan: Apa Itu Catchweight?

Catchweight 

Catchweight, istilah ini mungkin asing buat orang yang tidak pernah menonton UFC. Tapi kalau sudah paham, saya yakin kamu akan makin menghargai kompleksitas di balik pertarungan.

Mengapa Ada Aturan Berat Badan?

Semua petarung UFC punya kelas berdasarkan berat. Setiap kelas punya batas berat maksimal.

Divisi Petarung Pria

Strawweight: Hingga 115 pon (sekitar 52,2 kg).

Flyweight: Hingga 125 pon (sekitar 56,7 kg).

Bantamweight: Hingga 135 pon (sekitar 61,2 kg).

Featherweight: Hingga 145 pon (sekitar 65,8 kg).

Lightweight: Hingga 155 pon (sekitar 70,3 kg).

Welterweight: Hingga 170 pon (sekitar 77,1 kg).

Middleweight: Hingga 185 pon (sekitar 83,9 kg).

Light Heavyweight: Hingga 205 pon (sekitar 93 kg).

Heavyweight: Hingga 265 pon (sekitar 120,2 kg).

Divisi Petarung Wanita

Strawweight: Hingga 115 pon (sekitar 52,2 kg).

Flyweight: Hingga 125 pon (sekitar 56,7 kg).

Bantamweight: Hingga 135 pon (sekitar 61,2 kg).

Featherweight: Hingga 145 pon (sekitar 65,8 kg). 

Contohnya, featherweight maksimal 145 pon. Saat timbang badan, petarung harus pas atau kurang dari angka itu. Kalau kelebihan, ada masalah. Nah, di sinilah catchweight masuk. 

Catchweight: Berat "Kesepakatan" di Luar Kelas Resmi

Secara sederhana, catchweight adalah pertandingan yang diselenggarakan di luar batas berat kelas yang sudah ditentukan. Jadi petarung yang seharusnya tanding di featherweight, misalnya, malah sepakat bertarung di 148 pon. 

Kenapa hal ini bisa terjadi? Ada beberapa alasan: 

  1. Gagal Timbang Badan: Ini alasan yang paling sering kita lihat. Salah satu petarung tidak bisa menurunkan berat badannya sampai batas yang ditentukan. Mungkin karena proses weight cutting yang tidak berhasil, atau ada masalah kesehatan mendadak. Contoh paling baru yang sedang saya tonton saat tulisan ini dibuat adalah UFC Fight Night 257, Aljamain Sterling vs Brian Ortega.
  2. Kesepakatan Khusus: Kadang, dua petarung dari kelas berbeda ingin tanding. Tapi mereka merasa terlalu ekstrem kalau salah satu harus naik atau turun kelas. Makanya, mereka sepakat di titik tengah yang menguntungkan keduanya. Ini biasanya terjadi pada superfight, di mana dua bintang besar dari kelas berbeda bertemu.
  3. Kondisi Darurat: Ini jarang terjadi, tapi bisa saja ada petarung pengganti dadakan yang tidak punya cukup waktu untuk menurunkan atau menaikkan berat badannya sesuai kelas. 

Jadi, catchweight itu adalah solusi darurat agar pertarungan tetap bisa berlangsung, daripada harus dibatalkan dan mengecewakan banyak orang, terutama para penggemar yang sudah membeli tiket atau PPV. 

Konsekuensi Bertanding di Catchweight

Meski memberikan solusi, catchweight bukan tanpa konsekuensi. Pihak yang gagal mencapai berat badan normal akan menghadapi hukuman yang cukup signifikan: 

  1. Potongan Gaji (Pinalti): Ini yang paling umum. Pihak UFC akan memotong sebagian bayaran dari petarung yang gagal menjaga berat badannya, dan uangnya diberikan kepada lawannya. Jumlahnya bervariasi, tapi biasanya 20-30% dari total bayaran.
  2. Hilangnya Kesempatan Perebutan Gelar: Ini yang paling fatal. Kalau pertarungan itu adalah pertandingan perebutan sabuk, dan salah satu petarung gagal saat timbang badan, maka dia otomatis tidak akan bisa memenangkan sabuk meskipun menang. Gelar tetap akan kosong atau dipertahankan oleh lawannya.
  3. Kerugian Finansial dan Reputasi: Gagal timbang badan itu bukan hal yang sepele. Itu menunjukkan kurangnya profesionalisme. Petarung bisa dihujat habis-habisan oleh penggemar karena dianggap tidak serius mempersiapkan diri. 

Catchweight Bukan Sekadar Angka

Catchweight bukan cuma soal angka di timbangan. Di dalamnya terkandung drama, keputusan sulit, dan pengorbanan para petarung. Mereka harus mempertimbangkan banyak hal: apakah mau menerima pertandingan catchweight dengan risiko pinalti, atau malah membatalkan pertarungan dan kehilangan kesempatan? 

Para petarung bukan cuma berlatih keras di gym, tapi juga harus disiplin menjaga pola makan dan berat badan, terutama saat menjelang hari pertarungan. Satu atau dua kilogram kelebihan berat badan bisa mengubah segalanya. 

Jadi tiap ada pertarungan dalam kelas "Catchweight", ingatlah bahwa ada cerita di baliknya. Itu bukan sekadar pertarungan, tapi juga bukti bahwa meski ada rintangan, para petarung ini tetap profesional dan berkomitmen untuk memberikan tontonan terbaik bagi kita semua.

Lebih baru Lebih lama