Kenali 3 Jenis Product Key untuk Aktivasi Windows




Ada banyak cara untuk mengaktivasi Windows dan tidak semua product key dibuat sama. Kali ini saya ingin menjelaskan dan menguraikan ketiga jenis product key di Windows yaitu KMS, MAK dan OEM license.


Setelah membaca, harapannya Anda bisa memahami cara kerja aktivasi di Windows, bagaimana Windows dapat diaktifkan dan dinonaktifkan, dan bagaimana cara penjual online bisa memberikan harga product key yang sangat murah.

OEM License

label serial Windows

Ini adalah product key yang selama ini kita kenal. Anda diberikan sederet alphanumerik (kombinasi antara alfabet dan angka), misalnya ABCDE-FG123-QWE45-POI98-TYUMD.

Product key semacam ini punya kelebihan sekaligus kekurangan. Kelebihannya adalah Anda tidak perlu menyimpan atau mencatat product key itu lagi.

Anda bisa meng-install ulang Windows dengan product key tersebut berulang-ulang pada komputer yang sama dan tidak perlu diaktivasi lagi setelah install ulang. Ini karena hardware yang ada di komputer tersebut sudah “dijodohkan” dengan product key tersebut dan otomatis aktif.

Sementara kekurangannya adalah Anda tidak bisa mentransfer product key itu ke komputer lain meskipun itu komputer milik pribadi. Product key semacam ini juga dikenal dengan istilah OEM license. Banyak dipakai di penjualan notebook yang sudah dilengkapi Windows.

MAK (Multiple Activation Keys)

Ini dia yang biasa dijual di online dengan harga miring bahkan sampai jomplang. MAK biasanya berasal dari apa yang disebut sebagai volume licensing agreement yang dibeli oleh perusahaan.

Contoh kasusnya biasanya begini. Misalnya, di sebuah perusahaan ada orang yang memiliki akses ke product key yang dibeli melalui volume licensing agreement. Mungkin dari 100 lisensi yang dibeli hanya terpakai 80. Nah sisanya inilah yang akhirnya dijual lagi ke pihak luar perusahaan.

Bedanya dengan OEM license, MAK ini tidak terikat dengan hardware. Sesuai namanya, MAK juga bisa diaktivasi lebih dari sekali tergantung dari perjanjian Volume Licensing dengan Microsoft.

Masalah baru akan muncul jika product key itu diaktivasi di beberapa komputer yang jumlahnya melebihi dari perjanjian. Microsoft akan mem-blacklist-nya dan Windows Anda menjadi tidak asli.

KMS (Key Management Service)

Di perusahaan besar biasanya mereka memiliki apa yang disebut KMS server. Server ini mengontrol semua lisensi Windows milik Anda dan server itu berkomunikasi terus menerus dengan Microsoft untuk memastikan product key yang valid.

Kira-kira cara kerjanya begini. Misalnya Anda mengaktifkan Windows menggunakan KMS. Si server akan mengatakan, “Anda memiliki pruduct key yang valid tetapi hanya berlaku selama 180 hari”.

Usai 180 hari, komputer akan berkomunikasi lagi dengan KMS server untuk memeriksa kembali apakah product key itu masih valid. Masalah akan terjadi jika product key KMS itu diaktifkan dan kemudian KMS server itu menghilang.

KMS ini juga banyak yang dipakai oleh Windows bajakan yang membuat KMS server palsu. Dari situlah muncul celah keamanan karena saat online komputer harus berkomunikasi dengan server KMS palsu ini yang mungkin saja disusupi malware.
Lebih baru Lebih lama