Pria Tidak Bisa Multitasking, Bukan Mitos Tapi Kenyataan

pria multitasking

Kebanyakan pria mengatakan bahwa mereka hanya bisa melakukan satu hal pada satu waktu alias tidak bisa multitasking.

Contohnya ketika seorang pria menghentikan mobilnya untuk membaca peta. Apa hal pertama yang akan dia lakukan? Dia akan mematikan radio jika saat itu sedang sambil mendengar musik.

Contoh lainnya, saat pria sedang membaca koran atau menonton TV, biasanya dia tidak mendengar apa yang baru saja istrinya katakan kepadanya.

Kebanyakan wanita tidak mengerti hal ini. Kenapa mereka bisa membaca sambil mendengar dan berbicara, tapi pria tidak bisa?


Otak pria hanya bisa fokus ke satu hal pada satu waktu

Jawabannya adalah bahwa otak pria dikonfigurasi untuk satu hal pada satu waktu karena saraf penghubung antara otak kiri dan kanan lebih sedikit.

Otak wanita dikonfigurasi untuk kerja multitasking. Wanita bisa melakukan beberapa hal yang tidak berhubungan pada saat yang sama, dan otaknya tidak pernah berhenti, selalu aktif.

Contohnya, wanita bisa berbicara di telepon, pada saat yang sama sambil mempraktikkan resep masakan baru dan menonton televisi.

Contoh lain, wanita bisa menyetir mobil sambil dandan, mendengarkan radio sambil berbicara di telepon.

Tetapi coba jika dibalik. Misalnya jika seorang pria sedang mengikuti instruksi memasak atau membuat sesuatu, dan si wanita berbicara dengannya, si pria mungkin marah karena dia tidak bisa mengikuti instruksi dan mendengarkan si wanita pada saat yang sama.

Kiri atau kanan

Tapi wanita jangan senang dulu ya, ada sisi tidak enaknya juga. Karena wanita menggunakan kedua belah otak mereka, banyak yang merasa sulit untuk membedakan mana sisi kiri dan kanan mereka.

Sekitar 50% wanita tidak bisa langsung mengenali mana yang kiri atau kanan, tanpa dibantu visualisasi, misalnya melihat cincin yang terpasang di jari tangan kiri.

Di sisi lain, otak pria beroperasi dengan baik di sisi kiri atau kanan. Sehingga pria merasa lebih mudah untuk mengidentifikasi kiri dari kanan.

Otak wanita lebih kompleks

perbedaan otak wanita dan pria


Belahan otak kiri dan kanan dihubungkan oleh serabut saraf yang disebut corpus callosum. Saraf ini memungkinkan kedua sisi otak berkomunikasi dan bertukar informasi.

Roger Gorski, ahli saraf dari Universitas California di Los Angeles, dalam The Journal of Neuroscience yang diterbitkan pad Mei 1991, mengonfirmasi bahwa otak wanita memiliki corpus callosum yang lebih tebal daripada otak pria. 

Otak wanita memiliki koneksi hingga 30% lebih banyak antara kiri dan kanan. Gorski juga membuktikan bahwa pria dan wanita menggunakan bagian otak yang berbeda saat mengerjakan tugas yang sama.


Hormon estrogen turut berperan

Penelitian juga mengungkapkan bahwa hormon estrogen pada wanita mendorong sel-sel saraf untuk menumbuhkan lebih banyak koneksi di dalam otak dan antara kedua sisinya.

Studi menunjukkan semakin banyak koneksi yang dimiliki, akan semakin lancar dalam berpidato. Ini juga menjelaskan kemampuan wanita untuk multitasking pada kegiatan yang tidak ada hubungannya seperti contoh yang sudah dijelaskan di atas.

Nah ladies, jika suatu saat suami atau pacar kamu dikira tidak menanggapi kamu saat mereka sedang fokus dengan sesuatu hal, jangan marah dulu ya. Bukannya mereka tidak mendengar atau memperhatikan, tapi memang otak mereka dirancang seperti itu dari sananya.
Lebih baru Lebih lama