Membongkar Rahasia Kode di Motherboard!

motherboard

Memilih motherboard untuk PC gaming itu harus pas! Kita sering lihat kode aneh di nama chipset-nya: misalnya Z690, B760, X670E, dan sebagainya.

 

Kode-kode ini punya pola yang logis banget. Ini bukan sekadar nama, melainkan indikator buat tahu seberapa powerful dan seberapa banyak fitur yang bisa kamu harapkan dari sebuah motherboard. Mari kita bedah biar kamu nggak salah pilih lagi!

 

Chipset Intel: Z, B, dan H

 

Kalau kamu pakai prosesor Intel, perhatikan baik-baik huruf pertama pada chipset-nya. Ini kunci utamanya!

 

Z: Si Raja Overclocking dan Fitur Gahar

 

Ini dia kasta tertinggi. Kalau kamu tipe gamer yang suka banget ngoprek, pengen overclock CPU biar performanya maksimal, atau butuh konektivitas super lengkap (banyak slot M.2, USB port premium, jalur PCIe yang melimpah), maka motherboard Z adalah pilihan mutlak.

 

Power delivery atau VRM-nya jauh lebih kokoh, dirancang buat menahan daya ekstra dari CPU yang di-overclock. Jangan harap bisa overclock CPU seri 'K' (kayak i9-14900K) tanpa motherboard ini, karena fitur itu eksklusif cuma ada di motherboard Z. Tentu, harganya paling premium, tapi worth it buat performa puncak.

 

B: Si Mid-Range Jujur dengan Nilai Terbaik

 

Ini favorit saya buat budget paling efisien tapi performa tetap mantap: B series. Kelebihannya: harganya jauh lebih ramah di kantong ketimbang Z, tapi B series modern (seperti B760) sudah menawarkan fitur yang lebih dari cukup buat gaming serius.

 

B series punya jumlah slot M.2 yang lumayan, port USB yang memadai, dan kualitas VRM yang sudah bagus buat menjalankan CPU modern tanpa overclocking. Kamu nggak akan bisa overclock CPU di sini, tapi kalau kamu cuma pasang CPU dan main game, B series adalah kombinasi performa dan nilai yang paling sulit dikalahkan.

 

H: Sang Penjaga Gerbang Entry-Level

 

Dulu, H bisa berarti mid-range atas. Tapi saat ini, H (seperti H610) hampir selalu menandakan motherboard entry-level.

 

Papan H memang paling murah, tapi fiturnya juga paling minim. Jumlah slot RAM-nya terbatas, port M.2-nya sedikit, dan kualitas VRM-nya paling dasar. Seri H cocok kalau kamu cuma merakit PC buat gaming kasual atau kebutuhan kerja standar dengan CPU yang juga non-K dan non-overclockable. Saya biasanya menghindari H buat build gaming serius karena sering kali membatasi potensi upgrade di masa depan.

 

Kekuatan Chipset AMD: X, B, dan A

 

Buat kubu AMD, aturannya hampir sama, cuma beda hurufnya saja. AMD menggunakan X, B, dan A.

 

X: High-End Powerhouse AMD

 

Sama seperti Z di Intel, X (contoh: X670) adalah chipset tertinggi AMD. Ini menawarkan konektivitas PCIe generasi terbaru, dukungan buat banyak storage NVMe, dan kemampuan overclocking CPU serta RAM terbaik.

 

Motherboard X adalah pilihan wajib buat kamu yang pakai CPU Ryzen 7 atau Ryzen 9 dan pengen memeras setiap tetes performa dari prosesor itu.

 

B: Mid-Range Emas AMD

 

Sama persis dengan B Intel, B AMD (contoh: B650) adalah titik temu terbaik antara harga dan fitur. Motherboard ini bisa melakukan overclocking ringan, punya VRM yang mumpuni buat menjalankan CPU kelas menengah ke atas, dan sudah sangat memadai buat mayoritas gamer. Ini chipset yang paling sering saya rekomendasikan karena sangat fleksibel.

 

A: Paling Dasar dan Ekonomis

 

Seri A (contoh: A620) adalah pilihan paling ekonomis dan paling mendasar di AMD. Seri A biasanya nggak mendukung overclocking sama sekali dan punya keterbatasan fitur lain. Cocoknya buat PC kantor atau gaming sangat ringan dengan CPU Ryzen yang paling dasar.

 

Membaca Angka dan Huruf Tambahan

 

Setelah huruf Z, B, H atau X, B, A, ada tiga digit angka. Angka-angka ini penting banget, lho!

 

Digit Pertama: Generasi Baru, Fitur Baru

 

Angka pertama (misalnya 7 di B760 atau 6 di X670) menunjukkan generasi chipset itu. Angka yang lebih besar artinya seri yang lebih baru dan biasanya mendukung fitur serta konektivitas paling update (seperti PCIe 5.0 atau USB4).

 

Jika mau upgrade, cari motherboard dengan digit pertama tertinggi yang masih masuk budget. Karena itu artinya, motherboard-nya akan punya dukungan buat teknologi yang lebih baru.

 

Dua Digit Terakhir: Tingkat Fitur

 

Dua digit terakhir (60 di B760 atau 90 di Z790) menunjukkan tingkat fitur dalam seri tersebut. Logikanya gampang: angka yang lebih tinggi berarti fiturnya lebih lengkap. Motherboard B760 akan punya fitur lebih banyak dari B710 (jika ada), misalnya dalam hal jumlah port M.2 atau kualitas audio bawaan.

 

Huruf I dan M: Ukuran Fisik Jadi Penting!


motherboard form factor

Terakhir, terkadang kamu lihat huruf I atau M di belakang angka:

 

  • I (Contoh: B760I) berarti Mini-ITX. Ini ukuran terkecil, buat mini PC yang super ringkas.
  • M (Contoh: B760M) berarti Micro-ATX. Ukuran sedang, lebih kecil dari ATX standar.
  • Kalau TIDAK ada huruf di belakang (Contoh: B760 doang), itu biasanya adalah Full ATX, ukuran standar paling besar dengan slot ekspansi paling banyak.

 

Bila ingin merakit PC kecil buat ditaruh di meja mungil, huruf I atau M ini jadi penentu. Kamu harus memastikan ukuran motherboard pas dengan casing PC yang kamu pilih.

Lebih baru Lebih lama