Kenapa Kapasitas Harddisk dan Flash Disk Selalu Kurang dari yang Diiklankan?

 

harddisk 500GB

Saya sering banget melihat orang mengeluh soal ini, terutama di marketplace. Jadi ceritanya mereka beli harddisk, flash disk, atau memory card. Misalnya mereka beli harddisk dengan kapasitas 500 GB, tapi pas diperiksa di komputer, isinya terlihat di kisaran 465 GB.

 

“Loh...padahal belum diisi apa-apa, kok isinya tinggal segini? Kemana yang 35 GB, diboongin dong saya!” Langsung deh menuduh yang jual, “Ini pasti barang palsu! Penjualnya tidak amanah!”

 

Eits, sabar dulu. Ini bukan soal tipu-menipu. Ada penjelasannya, kok. Yuk, kita bahas bareng-bareng biar nggak salah paham lagi.

 

Ini Penyebab Utamanya: Perbedaan Cara Hitung Kapasitas

 

Masalah ini sebenarnya simpel. Produsen perangkat penyimpanan menghitung kapasitas perangkat yang dibuatnya menggunakan sistem desimal (basis 10). Sementara komputer menggunakan sistem biner (basis 2). Bingung? Tenang, saya kasih contoh gampang.

 

Produsen perangkat menghitungnya begini:

  • 1 GB = 1.000 MB,
  • 1 MB = 1.000 KB,
  • 1 KB = 1.000 byte. 

Jadi kalau ada harddisk berkapasitas 500 GB, mereka menghitungnya 500 x 1.000 x 1.000 x 1.000 byte = 500 miliar byte.

 

Tapi komputer menghitungnya beda:

  • 1 GB = 1.024 MB,
  • 1 MB = 1.024 KB,
  • 1 KB = 1.024 byte. 

Dengan cara hitung ini, mari kita konversi kapasitas 500 miliar byte ke dalam sistem biner:

 

Kapasitas total: 500.000.000.000 byte 

Dalam sistem biner, 1 GB = 1.073.741.824 byte 

Maka, kapasitas dalam GB = 500.000.000.000 ÷ 1.073.741.824 = sekitar 465,66 GB.

 

Nah, itulah alasan kenapa komputer kamu menampilkan kapasitas sekitar 465 GB, bukan 500 GB seperti yang tercantum di kemasan. Perhitungan seperti ini juga berlaku untuk flash disk dan memory card untuk berbagai kapasitas dan merek.

 

Tapi SSD 500 GB Saya Terdeteksi 476 GB, Bukan 465 GB ?


kapasitas SSD
 

Ah, ini pertanyaan bagus! Jika SSD kamu terdeteksi 476 GB dan bukan 465 GB, itu bisa disebabkan oleh beberapa faktor tambahan. Mari kita bahas satu per satu:

 

1. Unit Kapasitas yang Digunakan Produsen 

Meskipun secara teori 500 GB (desimal) = 465 GB (biner), beberapa produsen SSD menggunakan standar yang sedikit berbeda. Mereka kadang mengoptimalkan cara penyimpanan data untuk mendekati angka yang lebih tinggi.

 

Misalnya, sebagian kapasitas mungkin dicadangkan untuk: 

  • Over-provisioning: Ruang tambahan untuk meningkatkan kinerja dan umur SSD. 
  • Cadangan untuk Bad Blocks: Sebagian ruang digunakan untuk mengganti sel memori yang rusak.  

Namun, produsen mungkin tetap menampilkan kapasitas tersebut dalam angka yang lebih mendekati 500 GB saat diakses komputer.

 

2. File Sistem yang Digunakan 

476 GB yang kamu lihat itu adalah kapasitas yang bisa dipakai setelah file sistem terbentuk. Beberapa file sistem, seperti NTFS, punya overhead lebih kecil dibandingkan yang lain. Overhead merujuk pada beban tambahan yang diperlukan oleh sistem file untuk mengelola data dan fitur-fiturnya.

 

Hal ini bisa membuat kapasitas terdeteksi sedikit lebih besar dibandingkan angka teoritis (465 GB). Jadi setelah diformat, komputer menampilkan kapasitas yang bisa dipakai sedikit lebih tinggi.

 

3. Firmware dan Optimasi SSD 

SSD modern sering kali memiliki firmware yang mengatur partisi cadangan lebih efisien. Produsen SSD dapat menggunakan teknologi pengelolaan ruang yang memungkinkan lebih banyak kapasitas yang bisa dipakai tanpa mengorbankan kecepatan atau umur perangkat.

 

4. Pengaruh Sistem Operasi 

Sistem operasi tertentu seperti Windows, macOS, atau Linux bisa menampilkan kapasitas SSD dengan cara berbeda. 

  • Windows: Biasanya lebih jujur soal kapasitas yang bisa dipakai. 
  • macOS: Kadang menampilkan angka sedikit berbeda karena pendekatan berbeda dalam membaca partisi cadangan. 

 

Kalau masih penasaran, cek spesifikasi SSD kamu di situs produsennya untuk mengetahui apakah ada alokasi khusus untuk over-provisioning atau cadangan firmware.

 

Kenapa Nggak Disamakan Saja?

 

Satu lagi pertanyaan bagus! Jawabannya simpel: strategi pemasaran.

 

Coba deh pikir. Kamu lebih tertarik beli harddisk dengan label “500 GB” atau “465 GB”? Pastinya yang 500 GB, kan? Angka lebih besar kelihatan lebih menarik dan lebih menjual, meskipun secara teknis kapasitasnya sama saja.

 

Selain itu, sistem desimal juga lebih mudah dipahami buat orang awam. Jadi produsen memilih memakai angka desimal biar kelihatan lebih simpel dan banyak. Sementara komputer ya harus jujur sesuai perhitungan sistem binernya.

 

Jangan Keburu Curiga dan Menuduh Penjual Curang

 

Mengerti teknologi kadang memang ribet, apalagi buat orang yang awam dengan teknologi. Tapi kalau kita mau mencari tahu, semuanya jadi jelas.

 

Makanya lain kali kalau beli perangkat penyimpanan dan kapasitasnya tidak sama dengan di kemasannya, ingat penjelasan ini. Kamu nggak ditipu kok, cuma sistemnya saja yang beda cara menghitungnya.

Lebih baru Lebih lama