Iklan Sirop Marjan, Selalu Menghibur Sepanjang Ramadhan



Setiap tahun, ketika Ramadhan semakin dekat, masyarakat pasti dibuat penasaran dengan iklan terbaru dari sirop Marjan. Pasalnya, merek sirop ini sudah jadi langganan membuat iklan dalam format "serial" yang ceritanya dilanjutkan dari episode ke episode.


Awalnya, satu bulan sebelum Ramadhan tiba, Marjan akan merilis iklan episode pertama mereka. Biasanya episode ini akan menceritakan karakter protagonis atau tokoh utama yang masih memiliki masalah atau konflik belum selesai.


Lalu, ketika bulan puasa tiba, episode ke dua akan dirilis yang isinya kelanjutan kisah sang protagonis dalam menyelesaikan masalahnya. Hasilnya tentu saja penasaran penonton semakin tinggi untuk menunggu kelanjutannya lagi.

Baru ketika Lebaran tiba, episode terakhirnya dirilis yang biasanya berisi klimaks dan penyelesaian masalah si tokoh utama.

Rutinitas kreatif membuat iklan serial ini sudah dilakukan sirop Marjan sejak 5 tahun terakhir. Uniknya, mereka selalu berhasil membuat cerita dalam iklan seolah penonton sedang menyaksikan sebuah kisah epik dengan kualitas luar biasa.

Pengemasan cerita dalam iklan sirop Marjan seperti menonton film bioskop buatan Hollywood. Kualitas produksinya begitu mewah dengan durasi sekitar 1 menit per episodenya. Makanya iklan-iklan ini boleh dikatakan seperti MCU-nya Marjan, atau Marjan Cinematic Universe.

Sehingga tidak heran, iklan sirop Marjan selalu saja viral karena tampil beda dengan iklan lainnya. Mereka sungguh totalitas membuat video komersial yang punya susunan cerita lengkap, konflik pelik, tokoh-tokoh inspiratif, cerita perjuangan penuh haru biru, hingga klimaksnya saat Lebaran tiba.

Analisa Hubungan Iklan Sirop Marjan dengan Produknya

Nah, selain cerita dan talentanya yang menarik, ada pesan moral dan tentu saja kepentingan marketing dibalik iklan sirop Marjan. Apa saja?

  • 1. Membangun Emosi dan Asosiasi Positif
Kisah epik yang penuh makna dan nilai moral dapat membangkitkan emosi dan asosiasi positif pada penonton. Emosi seperti keharuan, semangat, dan kekeluargaan dapat dikaitkan dengan produk sirop Marjan. Hal ini dapat membantu membangun brand image yang positif dan meningkatkan daya tarik produk.

  • 2. Memperkuat Nilai Budaya dan Tradisi
Penggunaan kisah epik yang berasal dari budaya Indonesia dapat memperkuat nilai budaya dan tradisi dalam masyarakat. Marjan dapat dilihat sebagai brand yang peduli dan ingin melestarikan budaya bangsa. Hal ini dapat meningkatkan rasa cinta dan bangga terhadap produk lokal di kalangan masyarakat.

  • 3. Menciptakan Cerita yang Berkesan dan Mudah Diingat
Kisah epik yang dikemas dengan menarik dan kreatif dapat menciptakan cerita yang berkesan dan mudah diingat. Hal ini dapat membantu brand Marjan untuk lebih menonjol dari para pesaingnya.

  • 4. Meningkatkan Engagement dan Interaksi dengan Konsumen
Iklan yang menampilkan kisah epik dapat memicu diskusi dan interaksi di antara konsumen. Hal ini dapat meningkatkan engagement dan awareness terhadap brand Marjan.

  • 5. Membangun Brand Positioning yang Unik
Penggunaan kisah epik dapat membantu Marjan membangun brand positioning yang unik dan berbeda dari para pesaingnya. Marjan dapat dilihat sebagai brand yang bukan hanya menjual sirop, tetapi juga nilai-nilai moral, budaya, dan tradisi.

Ya, iklan sirop Marjan memang sungguh luar biasa sebagai bentuk promosi produk sekaligus hiburan bagi masyarakat Indonesia di bulan suci Ramadhan. Tepuk tangan untuk sirop Marjan yang selalu kreatif, visioner, dan konsisten setiap tahun meracik iklan epik bagi konsumennya.

Lebih baru Lebih lama