Anak Indonesia Asli kok Tidak Bisa Bahasa Indonesia

anak belajar
pexels.com/yan krukau


Saya merasa sedih jika melihat seorang anak Indonesia yang bicara bahasa Indonesianya terbata-bata, tapi bahasa asingnya justru lancar. Padahal kedua orangtuanya adalah orang asli Indonesia, lahir di Indonesia, dan tinggal di Indonesia.

Lain cerita jika salah satu dari orangtuanya adalah orang asing atau dua-duanya warga asing, seperti contohnya Cinta Laura dengan gaya bahasanya yang campur aduk. Sebaliknya, bahkan malah ada orang asing murni yang lancar berbahasa Indonesia, bahkan bisa bahasa daerah pula.

Menurut saya, orang Indonesia yang tidak bisa berbahasa Indonesia menunjukkan kurangnya rasa cinta dan bangga terhadap bahasa sendiri. Bahasa Indonesia adalah salah satu identitas kita sebagai bangsa yang beragam dan kaya akan budaya. Bahasa Indonesia juga merupakan alat komunikasi yang efektif dan efisien untuk menyampaikan pikiran, perasaan, dan aspirasi kita.

Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa menguasai bahasa asing itu tidak penting. Justru sebaliknya, saya menghargai dan mendukung mereka yang mau menguasai bahasa lain selain bahasa Indonesia. Bahkan kalau bisa, kuasailah bahasa asing sebanyak mungkin.

Bahasa asing dapat membuka peluang dan wawasan kita di era globalisasi ini. Namun, saya berharap bahwa hal itu tidak mengorbankan kemampuan dan kecintaan kita terhadap bahasa Indonesia.

Saya percaya bahwa kita bisa menjadi warga dunia yang berkompeten tanpa harus meninggalkan akar budaya kita. Saya berharap bahwa generasi muda Indonesia dapat menjaga dan mengembangkan bahasa Indonesia sebagai salah satu kekayaan dan kebanggaan nasional kita.

Sebagai contoh, kita bisa menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam berbagai situasi, seperti di sekolah, di kantor, atau di media sosial. Kita juga bisa mengajarkan dan mendorong anak-anak kita untuk mencintai dan menghormati bahasa Indonesia sejak dini.

Lebih baru Lebih lama