Perbedaan QR Code dan Barcode, Masih Banyak yang Keliru


QR (Quick response) code dan barcode adalah dua teknologi yang sering digunakan untuk menyimpan informasi dalam bentuk grafis. Namun, banyak orang yang masih bingung tentang perbedaan dan fungsi dari kedua teknologi ini sampai salah sebut. Padahal, QR code dan barcode memiliki karakteristik dan kelebihan yang berbeda-beda. 


Berikut adalah penjelasan singkat tentang QR code dan barcode yang bisa membantu kamu memahami perbedaannya.

QR code


QR code adalah sebuah jenis kode dua dimensi yang dapat menyimpan informasi lebih banyak daripada barcode. QR code diciptakan oleh Denso Wave, sebuah perusahaan Jepang yang bergerak di bidang otomotif dan elektronik, pada tahun 1994.

Tujuan awal dari QR code adalah untuk melacak bagian kendaraan di pabrik dengan lebih cepat dan efisien, serta untuk mengkodekan informasi dalam bahasa Jepang yang mengandung huruf kanji, kana, dan alfanumerik.

Kini, QR code digunakan dalam berbagai konteks, seperti untuk menampilkan teks, membuka situs web, menambahkan kontak, menghubungkan ke jaringan nirkabel, atau mengirim email atau pesan teks. QR code juga digunakan sebagai alat promosi produk, pelacakan barang, identifikasi item, atau penghubung antara konten online dan offline.

Barcode

Barcode adalah kode garis dua dimensi yang berisi informasi tentang suatu produk, seperti nama produk, harga, dan tanggal produksi. Barcode pertama kali ditemukan oleh Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland pada tahun 1949. Mereka adalah dua mahasiswa di Drexel Institute of Technology di Philadelphia, Pennsylvania.

Silver dan Woodland menciptakan barcode untuk membantu toko-toko ritel melacak inventaris mereka. Pada saat itu, toko-toko ritel masih menggunakan sistem manual untuk melacak inventaris, yang merupakan proses yang memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan. Barcode memungkinkan toko-toko ritel untuk melacak inventaris mereka secara otomatis, yang menghemat waktu dan uang.

Barcode pertama kali digunakan secara komersial pada tahun 1974 di sebuah toko ritel di Ohio. Sejak saat itu, barcode telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Kita dapat menemukan barcode di hampir semua produk yang kita beli, mulai dari makanan dan minuman hingga pakaian dan elektronik.

Beda QR code dan barcode

QR code dan barcode memiliki karakteristik dan kelebihan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan dan aplikasinya. Berikut adalah beberapa perbedaan antara QR code dan barcode:
  • QR code dapat menyimpan lebih banyak informasi daripada barcode, karena menggunakan dua dimensi (vertikal dan horizontal), sedangkan barcode hanya menggunakan satu dimensi (horizontal).
  • QR code dapat dibaca oleh kamera smartphone, tablet, atau perangkat lain yang memiliki fitur pemindai gambar, sedangkan barcode membutuhkan alat khusus yang disebut pemindai barcode.
  • QR code dapat menyimpan berbagai jenis data, seperti teks, angka, URL, gambar, atau bahkan video, sedangkan barcode biasanya hanya menyimpan data numerik atau alfanumerik.
  • QR code lebih tahan terhadap kerusakan fisik, karena memiliki fitur koreksi kesalahan yang dapat memulihkan sebagian data yang hilang atau rusak, sedangkan barcode mudah tidak terbaca jika ada goresan, noda, atau cacat lainnya.
  • QR code lebih fleksibel dalam hal ukuran dan bentuk, karena dapat disesuaikan dengan ruang yang tersedia, sedangkan barcode harus memiliki ukuran dan jarak tertentu agar dapat dibaca dengan benar.
Nah sekarang setelah tahu perbedaannya, jangan sampai salah sebut lagi ya.

Lebih baru Lebih lama