Keuntungan dan Kerugian Cryptocurrency

ilustrasi cryptocurrency
Pexels/RODNAE Productions

Semua orang berbicara tentang cryptocurrency seperti Bitcoin, Ethereum, blockhain. Tapi apa artinya semua itu? 


Dari era ketika orang menggunakan koin perak dan emas, atau uang kertas sebagai alat  pembayaran, kini ketika teknologi meningkat lebih jauh, kita menemukan cara yang lebih nyaman untuk membayar sesuatu.  

Kita tidak melihat lagi uang secara fisik. Sekarang uang hanyalah sebuah entri di spreadsheet. Contohnya ketika beli sebuah barang seharga Rp10.000 lewat online. Yang terjadi adalah bank menambahkan entri di spreadsheet Anda, yang mengatakan akun Anda sekarang berkurang Rp10.000. Kemudian bank menambahkan entri di akun toko online yang mengatakan akunnya ada tambahan Rp10.000.

Cryptocurrency dipandang sebagai era pertukaran yang nyaman. Cryptocurrency  adalah 100 persen virtual, tidak ada emas atau perak atau kertas. Dengan crypto,  kita tidak perlu membawa apa pun di saku/dompet kita. 

Konsep intinya adalah jika bank konvensional menyimpan catatan versi mereka sendiri, dengan 
crypto hanya ada satu spreadsheet yang mencatat setiap transaksi yang dilakukan menggunakan crypto yang dimaksud. Semuanya dicatat pada "buku besar" yang sama. Ini disebut ledger.

Keuntungan Cryptocurrency

  1. Terdesentralisasi

Setiap transaksi cryptocurrency dicatat pada buku besar yang sama. Siapa pun yang menjadi bagian dari jaringan crypto itu memilikinya. 

Penambangan cryptocurrency adalah seseorang yang menyiapkan komputer untuk mencatat dan memeriksa transaksi pada buku besar salinan mereka.

Misalnya, jika saya menghabiskan 1 Bitcoin untuk membeli sesuatu, maka alih-alih hanya memeriksa dengan catatan satu bank, toko akan memeriksa dengan setiap  komputer tunggal yang tersambung dengan jaringan Bitcoin. 

Jika saya memiliki cukup Bitcoin untuk melakukan pembelian tersebut, setiap  komputer akan memberikan lampu hijau dan kemudian setiap pengguna di jaringan Bitcoin akan memperbarui catatan mereka secara mandiri.  

Jadi karena ada banyak salinan buku besar yang sama persis, menjadi sangat mudah untuk mengetahui apabila ada orang yang mencoba memanipulasinya. 

Misalnya, jika saya mencoba meretas komputer seseorang yang ada di jaringan  Bitcoin dan mengubah jumlah Bitcoin yang saya miliki pada salinan buku besar mereka, itu tidak akan berhasil. 

Sistem akan menyadari bahwa 99,9999 persen salinan di buku besar milik pengguna lain mengatakan tidak ada perubahan, tetapi kok ada satu yang berbeda. Maka sudah pasti data yang ada di satu buku besar itu diubah.

  1. Tidak membutuhkan bank lagi

Ada banyak daerah di dunia yang tidak memiliki akses ke bank konvensional. Belum lagi bank konvensional membutuhkan banyak dokumen dan persyaratan hanya untuk membuka rekening.  
   
Keuntungan utama crypto adalah Anda tidak memerlukan bank lagi karena semuanya dilakukan melalui Internet dan disimpan dalam buku besar. Anda dapat melakukan pembayaran internasional hampir secara instan, tanpa batas, tidak  perlu khawatir tentang nilai tukar dan suku bunga. 

  1. Aman

Cryptocurrency adalah mata uang digital atau virtual yang diamankan oleh kriptografi. Lalu ada blockchain yang membuat orang sering bingung dengan istilah ini. 

Blockchain bukanlah mata uang seperti Bitcoin, Ethereum, dll. Blockchain hanyalah cara mengatur buku besar menjadi blok. 

Ketika seseorang menggunakan crypto mereka, transaksi itu dicatat sebagai blok.  Setiap blok berisi data transaksi seperti siapa yang dibayar dan berapa banyak.    

Kemudian ada hash yang merupakan pengidentifikasi unik. Jika sesuatu dalam  blok diubah, maka hash blok itu akan berubah karena setiap blok juga berisi data blok sebelumnya. Jika hash bloknya berubah maka blok berikutnya tidak akan lagi memiliki hash yang cocok dengannya. Jadi setiap blok berikutnya setelah itu  menjadi tidak valid.

Jadi gagasan tentang jutaan pengguna berbeda yang semuanya memiliki salinan buku besar blockchain mereka sendiri adalah untuk mencegah penipuan.
 
Misalnya saya ingin membuat transaksi yang mengatakan, "Tambahkan jumlah uang crypto saya". Saya tidak hanya harus merusak blok dan setiap blok  setelahnya, tetapi saya juga harus melakukan ini di setidaknya setengah juta komputer di seluruh dunia. 
Sehingga sebagian besar komputer dalam sistem juga konsisten dengan yang saya ubah.

Kerugian Cryptocurrency

  1. Mudah terpengaruh

Cryptocurrency juga memiliki masalahnya sendiri. Anda mungkin pernah mendengar tentang orang-orang yang menginvestasikan uangnya ke cryptocurrency dan berharap nilainya bisa melesat naik, tapi ujung-ujungnya rugi karena nilainya anjlok.

Satu-satunya keputusan yang harus dibuat saat ini adalah cryptocurrency yang mana? Bitcoin sebagai yang paling bernilai hanyalah salah satu dari lebih dari 4000 crypto yang berbeda dan masing-masing memiliki sifat yang berbeda.  
   
Misalnya, Ethereum yang dapat memproses transaksi lebih cepat daripada Bitcoin. Lalu ada Cardano, yang dianggap lebih unggul secara teknologi. Ada Litecoin yang memiliki algoritma yang lebih baru. 

Nilai crypto selalu naik turun. Inilah mengapa banyak orang tidak menganggap  serius crypto dalam hal volatilitasnya. Karena mata uang ini sangat baru dan sepenuhnya digital.

Tidak seperti pasar emas, tidak ada yang benar-benar tahu berapa nilai crypto. Sehingga harga crypto cukup spekulatif. Mereka sangat terkait dengan berita yang beredar. Misalnya ketika ada sebuah berita yang mengangkat nilai crypto, harganya melejit ke atas. Tapi kemudian ketika Elon Musk mem-posting tweet  yang menjatuhkan crypto, harganya turun.          
tweet Elon Musk terkait crypto
www.blockchainresearchlab.org


  1. Tidak diterima di semua tempat

Adalah sebuah fakta bahwa crypto tidak diterima sebagai bentuk pembayaran di sebagian besar tempat. Ya, Anda dapat memesan liburan dengan crypto,  menyumbang ke Wikipedia dengan crypto, tetapi ada banyak perusahaan dan negara yang melarang pembayaran menggunakan crypto. Misalnya China, India, Rusia, Vietnam, dan termasuk negara kita sendiri.

Bank Indonesia telah mengeluarkan peraturan yang melarang penggunaan cryptocurrency, termasuk Bitcoin, sebagai alat pembayaran mulai 1 Januari 2018.

  1.  Masalah lingkungan

Alasan mengapa crypto sangat aman adalah karena konsep transaksinya diverifikasi berkali-kali oleh banyak komputer. Jadi dengan sendirinya  menciptakan inefisiensi dalam hal listrik. Daya komputasi sebanyak itu membutuhkan banyak daya listrik. 
crypto mining
Pixabay/rebcenter-moscow


Tetapi ada crypto yang lebih baru dengan teknologi yang lebih efisien, misalnya IMPT, Solana, Cardano, dll. Akan lebih baik lagi jika kita bisa mendapatkan listriknya dari sumber terbarukan.

  1. Dicintai oleh kriminal

Ada juga sentimen yang cukup kuat bahwa karena tidak ada peraturan nyata  tentang crypto saat ini, crypto seperti mata uang yang sempurna untuk penjahat.  

Menurut Chainalysis, pada 2019 ada 3,37 persen transaksi keseluruhan crypto terkait dengan kriminal. Walaupun angkanya terus menurun di 2021. 

nilai transaksi crypto terkait kegiatan kriminal


Lebih baru Lebih lama