Semalam baru aja nonton Forbidden Rock City a.k.a Dream Theater Night with The Miracle. Tiga jam lebih digeber progressive metal dari jam 21.30 sampai 1.45.
Alhasil gue bangunnya siang, kepala masih sedikit pusing, suara abis, dan telinga sedikit budeg. Tapi layak lah dengan hiburan yang gue dapat.
Di acara itu The Miracle ngebawain album Scenes from a Memory secara full. Mungkin mereka ngambil inspirasi dari DVD Scenes from New York. Dimana di lagu Silent Man mereka pake komposisi yang sama seperti di DVD itu, dan di lagu A Change of Seasons, ada selingan joke. Kalo di DVD si DT ngisi joke itu dengan lagu The Simpson dan lagu yg ada di pertandingan basket, The Miracle ngisi joke-nya dengan ilustrasi musik Cina sehubungan dengan imlek.
Overall sih bagus, walaupun di beberapa lagu ada yang ga pas masuknya, ada pukulan drum yang meleset, dan yang paling jelas liriknya yg ga hapal. Yahh wajar lahh. Yang bisa mainin DT secara sempurna dan akurat ya cuma DT-nya sendiri.
Untuk cover version, apa yang dimainin Miracle ini udah jauh di atas rata-rata. Kalau diibaratkan dengan jam tangan, DT itu yang ori nah The Miracle ini KW Super.
Tapi ada satu hal yang bikin gue sebel malem itu. Banyak groupies dan orang yang ga ngerti tapi dipaksain ngerti. Salah satunya ada 1 orang yang gue perhatiin gayanya norak banget. Dia nonton sambil ngacung-ngacung tangan, sebentar-sebentar ngajak temennya tos, ngelakuin air guitar segala, gayanya petentang-petenteng, mondar-mandir mulu.